Cara Menggunakan Setrika Uap BBG

Diposting oleh Hadi Kusworo pada

 

Meski terlihat sederhana, pemakaian setrika uap perlu memperhatikan cara yang benar agar tidak menyebabkan bau tak sedap dan mencegah cedera. Simak di sini

 

Anda tengah berpikir untuk membeli setrika uap tapi tidak yakin cara menggunakannya? Sebenarnya, caranya tidak terlalu berbeda dibanding cara menggunakan setrika listrik biasa yang tanpa uap. Kelebihan setrika uap dibanding setrika biasa adalah kemampuannya menghilangkan kusut-kusut pakaian lebih mudah dan dalam waktu yang lebih singkat. Simak panduan langkah demi langkah mengoperasikan setrika uap di bawah ini, dan Anda akan jadi ahli segera.

Ingat, walaupun secara prinsip tampak serupa, yaitu menyetrika pakaian dengan bantuan cairan, menyetrika dengan setrika uap tidak sama dengan menyetrika pakaian yang masih lembap atau setengah kering. Menyetrika pakaian yang belum benar-benar kering justru bisa membuat pakaian berbau apek. Demikian juga jika Anda menggunakan terlalu banyak uap air ketika menyetrika.

Menggunakan produk pelembut, seperti Molto, ketika mencuci dan menjemur pakaian dalam posisi yang benar bisa mempermudah tugas Anda menyetrika pakaian karena pakaian menjadi lebih mudah diatur dan tidak terlalu kusut setelah dijemur

Cara memakai setrika uap

Isi tabung boiler setrika dengan air bersih.
Langkah pertama untuk dapat memasukkan air ke dalam tabung boiler adalah membuka kran yang terletak pada corong boiler, selanjutnya membuka kran uap yang lain dibagian atas, hal ini dilakukan agar air mudah masuk melalui corong karena sirkulasi udara yang lancar di dalam tabung boiler, jangan lupa menutup kran pembuangan air (untuk menguras tabung boiler) dibagian bawah supaya air tidak keluar dari bawah.
Pastikan selalu menggunakan air bersih dengan pH netral. Air yang mengandung kapur, gambut dan asam dapat menimbulkan residu-residu di dalam tabung boiler untuk pemakaian jangka panjang. Residu, kerak ataupun karat dapat menutup dan menghalangi lapisan bawah tabung boiler yang berhadapan langsung dengan api kompor sehingga membuat pendidihan air tidak optimal yang bisa mengakibatkan tekanan uap mudah drop dan setrika menetes air karena uap yang mengalir ke kepala setrika terkondensasi lebih cepat karena panas yang kurang maksimal. Air yang korosif juga dapat mengikis tabung yang terbuat dari besi hingga menyebabkan kebocoran. Untuk mengatasi hal ini anda dapat memilih jenis tabung yang terbuat dari stainless steel meskipun tabung jenis ini ada kelemahannya sendiri yang akan dibahas pada paragraf selanjutnya.
Air korosif (asam dan kotor) juga dapat mengakibatkan kaca kontrol boiler menjadi keruh sehingga menyulitkan untuk mengontrol volume air dalam tabung. Sehingga harus rajin merawat dan membersihkan kaca atau menggantinya dengan kaca yang baru jika sudah terlanjur parah keruhnya.
Volume air minimal adalah satu jari dari dasar kaca kontrol untuk mencegah air kering , karena air yang kering mengakibatkan tabung boiler over heat (kelebihan panas), kondisi ini dapat menyebabkan seal kran meleleh , tabung pecah (bahan stainless) dan bisa terbakar. Untuk menghindari hal ini ketika air sudah 1 jari dari dasar kaca kontrol maka matikan kompor, dan habiskan sisa uap yang ada untuk menyetrika.
Volume maksimal air adalah sebatas 1 jari dari ujung atas kaca kontrol, karena jika terlalu penuh maka uap akan sulit terbentuk karena tidak ada space oksigen yang bereaksi dengan air.
Tutup semua kran pada boiler dan nyalakan kompor.

Pastikan seluruh kran pada boiler tertutup rapat hal ini agar air cepat mendidih dan tekanan uap naik.
Pasang regulator gas LPG pada tabung LPG dengan benar selanjutnya nyalakan kompor dengan api maksimal untuk mempercepat proses pendidihan. 
Pastikan juga api kompor berwarna biru yang menandakan kompor dalam kondisi optimal. Api kompor yang berwarna merah dapat menimbulkan jelaga pada tabung boiler yang semakin lama semakin menebal dan akhirnya menghalangi proses pemanasan tabung boiler, hal ini juga dapat mengakibatkan tekanan uap mudah drop dan setrika meneteskan air terlalu banyak yang membuat pakaian basah.
Tunggu hingga tekanan uap pada manometer naik
Setrika uap pada umumnya normal digunakan pada tekanan 20 sd 30 psi, tekanan di bawah 20 maka uap yang dikeluarkan akan lebih kasar atau dalam artian mengandung bulir-bulir embun air sehingga membuat pakaian basah.
Namun untuk pemakaian awal tunggu tekanan hingga mencapai 40 psi , setelelah tekanan mencapai 40 psi buka kran uap pada tabung boiler yang menuju ke selang kepala setrika uap, selanjutnya buka ulir kran pembuangan pada kepala setrika uap untuk membersihkan jalur selang dari embun air, buka selama 10 sd 20 detik sampai uap yg di keluarkan tidak bergemuruh karena mengandung banyak air. Jika uap sudah kering tutup kembali kran pembuangan kepala setrika.
Selanjutnya geser tuas yang ada di kepala setrika hingga uap panas keluar dari bawah kepala setrika, di sini perlu hati-hati untuk tidak diarahka ke kain putih atau pakaian pelanggan dulu karena biasanya jika setrika uap baru masih banyak mengandung debu atau kotoran dari pabrik, coba terus geser - geser tuas kepala setrika sambil memantau apakah uap yg dikeluarkan sudah kering, jika masih banyak mengandung air buka kembali ulir kran pembuangan , bersihkan bagian bawah kepala setrika dari debu-debu pabrik yang menempel.
Jika uap sudah kering dan kepala setrika uap sudah bersih dari kotoran, maka setrika uap bisa digunakan. Perhatikan sekali lagi tekanan manometer atau pressure gauge, jika sebelumnya di angka 40 psi dan sekarang turun menjadi 25 sd 30 psi itu adalah wajar karena ketika kran boiler dibuka otomatis tekanan akan turun berpindah mengisi tekanan di selang uap dan jika  kran pembuangan dibuka maka tekanan akan terus turun. Tekanan normal siap pakai adalah di atas 20 psi.
Tidak perlu khawatir , tekanan yang over pressure diatas 60 sd 80 psi akan dikeluarkan melalui safety valve / katup otomatis pada boiler. Pada pemakaian jangka panjang savety valve perlu dilakukan perawatan dengan disetel ulang atau diganti karena bisa mengalami keausan.
Savety valve yang rusak bisa mengakibatkan uap bocor dari savety valve yang rusak sehingga tekanan terus turun atau bahkan terjadi over pressure atau kelebihan tekanan karena savety valve tidak bekerja mengeluarkan uap berlebih . Kelebihan tekanan ini bisa membuat selang uap pecah atau terlepas dari boiler.
Tidak perlu khawatir tabung pecah atau meledak karena tekanan pasti akan memecahkan selang terlebih dahulu sebelum dapat memecahkan tabung boiler, karena secara logika logam lebih kuat dari pada selang silikon, yang sering terjadi adalah selang terlepas dari tabung boiler akibatnya uap keluar dari jalur kran dan mengeluarkan suara berisik, jangan panik tinggal tutup kran tersebut dan matikan kompor.
Oleh sebab itu sebelum bekerja pastikan tekanan tidak over pressure atau lakukan perawatan secara berkala pada savety valve. Setrika uap yang sudah kami jual pasti sudah melalui quality control sehingga dipastikan savety valve akan bekerja dengan baik.
Dan perhatikan juga regulator tabung LPG apakah sudah terpasang dengan benar dan tidak mengeluarkan aroma gas lpg. Hal ini yang lebih beresiko jika pemasangan lpg tidak dilakukan dengan benar. Pastikan karet regulator masih dalam kondisi bagus dan gas lpg tidak bocor.
Gunakan setrika dengan efektif dan efisien
Cara menggosok baju pada setrika uap tidak sama dengan setrika elemen listrik biasa, ketika menggunakan setrika uap tuas harus digeser supaya uap keluar ketika menggosok, jika digosok bolak-balik seperti setrika biasa tapi tuas tidak dalam posisi membuka mengeluarkan uap maka pakaian tidak akan rapi dan membuat capek saja.
Caranya adalah buka tuas langsung gosok tanpa jeda, cukup sekali gosok pakaian akan rapi tidak perlu bolak balik karena hasilnya akan sama saja dan membuang uap. Untuk pakaian tipis bisa langsung ditumpuk . Untuk berpayet gaun pengantin , wool dan sejenisnya gunakan steamer garment atau setrika uap berdiri tanpa menyentuh kain.
Sebelum pakaian dimasukkan kedalam plastik packing angin anginkan terlebih dahulu tumpukan tersebut supaya didalam packing pakaian tidak apek karena basah.
Meja setrika uap idealnya adalah meja vacuum karena dengan meja vacuum pakaian langsung kering dan langsung bisa dipakai. Namun untuk menghemat biaya dapat menggunakan meja dengan alas berpori, atau plat besi berlubang atau ram-raman besi yg dilapisi spon supaya uap basah tidak mengendap.

Perhatikan kaca ukur
Ketika air sudah mencapai batas minimal (satu jari dari dasar kaca) segera matikan kompor dan manfaatkan sisa tekanan utk menyetrika pakaian yang ada. Jika tekanan sudah habis buka semua kran pada boiler dan isi ulang air jika akan digunakan lagi. Selanjutnya ulangi proses di atas.
Dalam kondisi pakaian untuk disetrika sudah habis namun uap dan air masi banyak maka jika tidak digunakan lagi matikan kompor, keluarkan uap dari tabung boiler melalui kran pembuangan kepala setrika , atau salah satu kran cadangan yang ada di tabung boiler namun jangan sekali-kali membuka kran pada corong air atau kran bagian bawah boiler karena air akan menyembur dari sana jika dibuka, pastikan hanya kran uap yang dibuka.
Lakukan kuras tabung boiler 1 bulan sekali untuk membersihkan residu atau kotoran pada tabung boiler.Perawatan berkala sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali.
Kelebihan dan Kekurangan Tabung Boiler Berbahan Besi dan Stainless Steel
Boiler Stainless Steel
Kelebihan :
  • Lebih tahan terhadap karat
  • Kaca ukur tidak mudah keruh
  • Relatif lebih awet dan tahan lama
Kekurangan :
  • Harga relatif lebih mahal karena menggunakan bahan yang lebih berkualitas
  • Jika terjadi kebocoran retak karena kehabisan air biaya reparasinya lebih mahal dari besi karena harus menggunakan las khusus yang belum tentu ada di setiap daerah.
Boiler Bahan Besi
Kelebihan :
  • Relatif lebih tahan jika kehabisan air 
  • Biaya perbaikan kebocoran lebih murah karena bisa menggunakan las biasa
  • Harga relatif lebih murah daripada boiler stainless steel
Kekurangan :
  • Kaca ukur mudah keruh karena sifat besi yang korosif terhadap air
  • Umur boiler lebih pendek daripada stainless karena boiler yang sudah berkarat cenderung tidak dapat diperbaiki dan harus ganti boiler.
Selamat bekerja semoga sukses !